Kamis, 27 Maret 2014
10 Fakta Menarik Tentang Kopi
Nongkrong sambil menyeruput kopi kini sudah menjadi salah satu bagian gaya hidup yang tidak terelakan. Namun, tahukah AbraFoodies tentang asal muasal kopi atau bagaimana akhirnya biji kopi itu menjadi berbagai minuman pasti hanya sedikit yang mengetahui. Nah, berikut adalah fakta-fakta ringan namun informatif mengenai kopi yang dikutip dari berjambang.blogspot.com
1. Kopi Pertama Kali Ditemukan Oleh Kambing
Menurut legenda, seorang gembala di Etiopia terheran-heran menemukan gerombolan kambing ternaknya mendadak menjadi lincah dan hiperaktif sebagai efek kafein dari biji kopi yang kambing-kambing itu makan.
2. Awalnya Kopi Dimakan, Bukan Diminum
Taukah jika awalnya kopi dikonsumsi sebagai makanan camilan oleh beberapa suku di Afrika. Mereka memakan biji kopi yang sudah dilumuri lemak hewan. Camilan itu diberi nama bola energi dan dilahap dengan anggur sebagai teman minumnya.
3. Populer Berkat Kebangkitan Islam
Kabarnya, penyebaran agama Islam yang semakin luas memberi kontribusi pada kepopuleran kopi. Dalam pengajaran agama Islam, minuman beralkohol dilarang sehingga para penganut Islam pun beralih pada minuman non-alkohol dimana kopi sebagai salah satu minuman yang tidak dilarang.
4. Kopi Dilarang di Inggris
Di tahun 1675, Raja Inggris menutup dan melarang rumah-rumah kopi karena dicurigai menjadi tempat pertemuan orang-orang yang merencanakan konspirasi melawannya.
5. Ternyata Lebih Banyak Penikmat Kopi Jenis Arabica
Ternyata 70 persen penikmat kopi memilih menyerup kopi jenis Arabica yang rasanya lebih ringan tetapi lebih beraroma. Sedangkan 30 persen sisanya memilih menyeduh dan menikmati kopi dengan kopi jenis Robusta. Kopi Robusta memiliki rasa yang lebih pahit dan memiliki kadar kaffeine 50 persen lebih tinggi dibanding jenis kopi Arabica.
6. Kopi adalah Komoditas KEDUA yang paling banyak diperdagangkan
Pertamanya, tentu saja minyak. Tampaknya penduduk di dunia sangat tertarik dengan cairan berwarna hitam. Dan, untuk menjadi cairan berwarna hitam itu tentu tidak semudah yang diperkirakan. Apalagi, biji kopi sebenarnya berwarna merah. Proses pembuatan kopi adalah sebagai berikut: biji dipetik, dikeringkan dan dikupas hingga yang tersisa biji berwarna hijau. Di dalam pabrik, biji kopi berwana hijau ini dipanggang dengan suhu hingga 260 derajat celcius hingga meletus (seperti popcorn). Kemudian dipanggang sekali lagi dengan panas bersuhu yang sama hingga meletus lagi. Setelah melewati proses kedua ini, biji kopi menjadi warna hitam dan siap untuk digerus menjadi bubuk kopi dan diseduh menjadi cairan hitam yang sekarang dikenal dengan nama kopi tersebut.
7. Benarkan George Washington yang Menciptakan Kopi Instan?
Jangan sampai terkecoh. Bukan George Washington, presiden pertama Amerika Serikat. Melainkan seorang warga Belgia bernama sama yang saat tinggal di Guatemala mencoba menciptakan kopi instan dan mencoba mengkomersialisasikan setahun kemudia ketika hijrah ke Amerika. George Washington menciptakan kopi instan di tahun 1906.
8. Apa bedanya Espresso dengan minuman kopi lainnya?
Banyak yang beranggapan espresso (cara bacanya: e – spres –oh) adalah jenis biji atau campuran minuman. Padahal espresso adalah cara bagaimana kopi disiapkan. Kopi dipadatkan pada wadah bulat, kemudian ditekan sambil ditembakan air panas bersuhu 95 derajat. Tetesan kopi inilah yang disebut espreso. Dari espreso inilah kemudian dilakukan pencampuran dengan berbagai macam minuman lainnya seperti susu, sirup coklat, busa atau whipped cream menghasilkan minuman seperti Cafe Latte, Mocha, dan Cappucino.
9. Darimana asal muasal nama minuman Americano?
Istilah Americano muncul tentara GI Amerika ketika perang dunia kedua yang sering memesan kopi espresso yang dicampur dengan air yang lebih banyak untuk melarutkan rasa yang terlalu keras. Dari sini juga muncul istilah bahasa Inggris a cup of Joes yang muncul untuk memberi nama tentara Amerika yang peminum berat kopi.
10. Mengapa Kafein Membuat Kita Susah Tidur?
Di dalam otak ada yang dinamakan Adenosine dimana jika bertemu dengan beberapa penerima Adenosine ini akan membuat kita mengantuk. Ketika kafein masuk ke tubuh kita, ia menempel pada penerima Adenosine ini dan menolak Adenosine. Ketika kelenjar di bawah otak melihat ini, maka ia akan beraksi untuk meminta kelenjar adrenal mengeluarkan adrenaline. Selain itu, kafein juga menaikkan level dopamine. Jika sudah itu, rasa kantuk pun terusir karena metabolisme tubuh kita kembali aktif.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar